Developer-developer game asal Jepang banyak yang telah menaruh perhatiannya pada pasar game Barat belakangan ini. Hal itu bisa dibuktikan melalui banyaknya elemen-elemen game Jepang yang mulai terpengaruh untuk menyesuaikan dengan kalangan pasar Barat. Bisa dibilang bahwa mereka menaruh harapan untuk dapat memperoleh keuntungan dari sektor industri yang diyakini tengah menguntungkan. Begitupun dengan Tecmo Koei yang telah tertarik untuk menyesuaikan strategi pasar mereka, dengan CEO Kenji Matsubara yang mengatakan bahwa pasar Jepang belum mengalami perubahan besar semenjak tahun lalu.
“Permasalahannya, sebagaimana yang telah anda ketahui, PlayStation 3 dan 360 yang merupakan platform game baru, tidak sepopuler di pasar game Jepang,” ungkap Matsubara. “Alasannya adalah bahwa gamers tengah menantikan waktu yang tepat untuk membeli satu. Mereka tengah menunggu untuk suatu judul bagus yang khusus dirilis untuk platform tersebut, namun hal ini merupakan permasalahan bagi publisher dan developer. Kami belumlah menyediakan game semacam itu untuk memuaskan gamers tersebut.”
Pasar AS dan Eropa tengah berkembang dengan sangat cepat, menurut Matsubara. Untuk mengambil keuntungan dari perkembangan tersebut, Tecmo Koei berniat untuk memperluas cakupan produk mereka melalui game-game seperti Ninja Gaiden dan Dynasty Warriors.
“Kami harus berfokus untuk memperluas merek-merek yang telah kami miliki, dan sebagai tambahannya, kami berniat untuk menciptakan IP baru dengan target pasar Barat. Maka, kami mempekerjakan developer tidak hanya di Jepang, namun juga di luarnya, seperti di Singapura dan Toronto,” nyata Matsubara. “Kami cukup siap untuk mengembangkan game-game dengan fokus pasar Barat, itulah strategi kami.”
Tecmo Koei berencana untuk mendukung seluruh platform yang ada, dengan Ninja Gaiden Sigma 2 yang tengah dalam perjalanannya untuk PlayStation 3 dan Metroid: Other M yang tengah dikembangkan Team Ninja dengan Nintendo (R&D1). Mereka pun tengah mempersiapkan Quantum, sebuah game TPS yang mereka harapkan dapat menarik perhatian pasar Barat. Lebih jauh lagi, mereka pun mempertimbangkan pendekatan multi-platform.
“Dari suatu pandangan publisher atau developer, berfokus pada suatu platform saja merupakan suatu tindakan yang beresiko. Maka dari itu kami harus menaruh perhatian untuk menyediakan game-game eksklusif untuk setiap platform,” ujar Matsubara. (LYR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar